iklan

”"

Selasa, 12 Juni 2012

Suatu Sudut di Kota Semarang

       Malam Minggu memang asyik jika melepas lelah dengan jalan-jalan keluar rumah. begitu pula dengan saya dan seseorang. Suatu sudut di Kota Semarang yang menyita perhatian saya ketika saya lewat. Suatu jembatan baru yang indah

Jumat, 25 Mei 2012

Majalah Dinding

Majalah Dinding Siswa SD 

Majalah dinding adalah sarana kreativitas untuk mencurahkan perasaan, keterampilan, bakat, dan minat siswa-siswi dalam mnegapresiasikan sebuah karya tulis. Dalam pelajaran bahasa Indonesia kelas IV SD Negeri Bertaraf Internasional Kota Semarang Tahun Pelajaran 2011/2012, membuat karya tulis berupa majalah  dinding (Mading). Siswa-siswi diharapkan dapat meningkatkan kegemaran membaca, menulis, menggambar, dan mengisi waktu luang.
      Pembuatan Mading oleh siswa-siswi SD Negeri Bertaraf Internasional Kota Semarang mengangkat tema "Kartini". Tema ini diangkat karena perjuangan R.A. Kartini dalam peran serta menyetarakan kaum wanita dalam pendidikan, yang lebih akrab dikenal dengan sebutan Emansipasi Wanita.
      Karya tulis yang disuguhkan siswa dalam penyajian Mading tersebut sangat bervariasi, karena kegiatan ini dikerjakan oleh kelompok di dalam kelas mereka masing-masing. Bahan yang digunakan sangat sederhana dan mudah diperoleh. Penataan ruangan yang artistik menambah daya tarik bagi pembaca yang menikmatinya. Sebuah kreativitas yang terus dan seharusnya dikembangkan oleh sekolah-sekolah lain agar menumbuhkan kecintaan siswa terhadap budaya membaca.

Di baaawah ini adalah salah satu kegiatan siswa dalam kelompok untuk mengerjakan pembuatan mading.

Rabu, 25 April 2012

Banyak orang menilai prestasi dari hasil belajar siswa di dalam kelas. ada pula yang beranggapan bahwa nilai Matematika, IPA, dan Komputer yang tinggi adalah indikator anak itu dikategorikan sebagai anak yang pandai dan berprestasi. sehingga perlakuan siswa yang kurang pandai akan di nomorduakan, atau bahkan tidak diperhitungkan. Bagaimanapun sifat dan karakter anak-anak sangatlah berbeda antara yang satu dengan yang lain. setiap anak pada dasranya adalah unik (Menurut ahli Psikologi). Sebagai manusia yang heterogen harus bisa menghargai yang berbeda tersebut. Pelangi walaupun berbeda tetap indah, begitu pula naka-anak, walaupun berbeda mereka semua adalah suatu keindahan yang tiada taranya.
Seseorang yang mempunyai hasil belajar di dalam rapor, belum tentu sukses di masa depan. Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan seseorang.dalam meraih kesuksesan. Diantaranya, nilai akademik, dapat menjadi indikator keberhasilah seseorang namun hanya 10%. Sisanya yang 90 % adalah daya juang seseorang dalam menggapai cita-citanya.
Maka dari itu selain nilai akademik siswa, perlu diperhatikan pula keterampilan siswa dalam kegiatan yang melibatkan aspek psikomotorik, diantaranya Kerajinan tangan, kesenian, Musik, Tari, Puisi, Lukis, dan lain sebagainya. Anak yang mau mengembangkan seluruh kemampuan diri dan talenta yang mereka miliki adalah aset tak ternilai untuk masa depan anak-anak.
Bagaimanapun anak-anak mereka adalah potensi yang tak akan pernah habis untuk selalu dikembangkan, diukir, dan dilestarikan.

Selasa, 28 Februari 2012

Cerita Anak Kelas IV SDNBI Semarang


Nama    : CANTIKA CARAMINA GUSMA
Kelas    : IV B
Absen   :
Nilai      :

Kejujuran Atha


Pada sore hari, Atha ingin bermain sepeda. Ia berkeliling komplek untuk memanggil temannya. Setelah mereka semua berkumpul, mereka segera menaiki sepeda masing-masing. Setelah satu teman Atha yang bernama Wise tidak punya sepeda. Atha berkata “Wise ayo, naiklah di boncenganku.” Lalu menjawab “Okelah, aku naik ya.” Atha pun memboncengkan wise dengan senang.
Tiba-tiba di tengah jalan Atha menemukan sebuah dompet. “Eh! Stop! Aku menemukan dompet.” Kata Atha. Wise menjawab “mana Atha?”. Akhirnya Atha mengambil dompet itu dan segera melapor ke kantor polisi. Petugas polisi bertanya kepada Atha “Siapa pemilik dompet ini dik?” lalu Atha menjawab “Tidak tahu pak, tadi kita menemukan di jalan raya.” “Ya sudah kalau begitu, terima kasih atas kejujuranmu. Bapak berikan imbalan dua buah bola.” Kata petugas. “Wah, asyik dua buah bola. terima kasih banyak pak.” “sama-sama dik.”
Atha lalu bermain bersama temannya di taman. Setelah Atha sampai rumah, Atha menceritakan kepada ibu tentang kejadian yang dialami hari ini. “Wah, ibu bangga sekali nak.” Ya bu, sekarang Atha mendapat bola dari pak polisi.” Kata Atha sambil mengambilminum yang ada di depannya. “terima kasih bu minumannya.” Kata Atha kepada ibunya
Setalah Atha dan ibunya bercerita, lalu ibu berpesan kepada Atha katanya “Atha, kamu harus berterima kasih kepada temanmu jika kamu ditolong.” Ya bu, akan ku ingat selalu pesan dari ibu.” Mendengar cerita anaknya, sang ibu sangat senag karena ibu merasa ia telah mendidik dengan benar.

Cerita Anak Kelas IV SDNBI Semarang


Nama    : SALMA APRILIA AFIFAH
Kelas    : IV A
Absen   :
Nilai      :95

PERLOMBAAN BASKET



Pagi-pagi benar doni sudah terbangun dari tidur lelapnya. Di=oni dengan tergesa-gesa. Doni merapikan tempat tidurnya. Setelah itu, Doni mas=ndi untuk membersihkan badannya. Doni cepat mandinya ibu sudah menyiapkan makanan. Kata ibu. Ya bu, aku segera ke sana. Kata doni yang sedang memakai baju. Lalu doni makan pagi dengan hati yang senang. Tiba-tiba Doni lupa jika dia sudah terlambat berangkat sekolah. “Bu, rotinya Doni bawa ke sekolah.” Kata Doni dengan tergesa-gesa berangkat ke sekolah. “Ya, dimakan sampai kenyang.” Kata ibu sambil melihat Doni berjalan sambil makan roti. Setelah sampai di sekolah Doni ddipiplih untuk berlatih basket.
“Pengumuman-pengumuman, sekolah kita SD Melati akan mengadakan pemilihan tim basket.” Kata Bapak Anton pelatih basket tersebut. Doni mendengar pengumuman itu, lalu Doni berfikir dalam hatinya “ AKu harus bisa masuk tim basket aku harus nerlatih dengan sungguh-sungguh.” Setelah Doni pulang ke sekolah, dia mulai berbicara dengan Dika, “Dik, kamu mendengarkan tidak pengumuman sekolah, kita akan membuat tim basket.” Jawab Dika “Ya, memangnya kenapa Don?”, bkarena aku ingin tahu kamu ikut tim bola basket itu tidak?” balas Doni. “Ya pasti dong, kalau kamu Don?” lanjut Dika, “Berarti kita bisa bersama-sama berlatih terus ya Don.” Kata Dika. “pasti. Sudah dulu ya, aku mau pulang, besok bertemu lagi.” Jawab Doni. Lalu pagi-pagi Doni berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa karena Doni harus mengikuti pemilihan tim basket. Lalu pengumuman pun akan dibacakan. “Pengumuman bahwa SD Melati sudah memilih yang akan dijadikan tim basket adalah: Doni, Steven, Ryan, Rahma, Nanda, Agus, Daman, dan Rama.” Doni sangat senang dapat masuk tim basket.
Pagi telah datang, Doni mulai membersihkan badannya dengan menyiram badannya dengan air dan sabun. Doni ternyata sudah telambat, dia tidak sempat sarapan, hanya mengsmbil roti di meja, seperti biasanya dia memakannya di jalan. Setelah tiba di sekolah Doni berganti baju tim basket untuk perlombaan. Dengan hati yang senang, Doni memantulkan bola ke lantai. Tidak terasa waktu sudah semakin siang, Doni dan teman-temannya beristirahat untuk makan siang di sekolahan. Doni pergi ke kantin dengan Dika. “Dik, senang rasanya kita bisa masuk tim basket” kata Doni pada Dika. “Ya tentu” jawab Dika. Lalu ada pemberitahuan bahwa akan diadakan lomba pada keesokan hari.
Tibalah hari pertandingan basket antar SD. Doni telah sampai di sekolah, dia berlatih beberapa menit. “Ayo tim basket bersiaplah untuk perlombaan!” seru pak Rosyid. Pertandinganpun akan segera dimulai, para pemain dan official memasuki GOR pertandingan. SD Melati melawan SD Nusa Bakti. Para pemain bersiap-siap. Peluit dimulainya pertandingan telah berbunyi. Doni terlebih dahulu memegang bola basketnya, Doni mendrible dan memasukkan bola ke ring. Skor 1-0 untuk SD Melati. Tak lama kemudian Doni memasukkan bola kembali, skor menjadi 2-0. Dan beberapa menit kemudian pertandingan berakhir dengan kemenangan diraih oleh SD melati.
Setelah beberapa pertandingan berjalan sengit, SD Melati semakin naik ke babak selanjutnya, dan akhirnya SD Melati sampai ke babak final. SD Melati melawan tim di final, akhirnya dengan kerja keras SD Melati memenangkan kejuaraan Bola basket antar SD. Para siswa SD melati bersorak kegirangan. Tim basket SD melati maju ke lapangan untuk menerima penghargaan kepada tim basket.  Juri menyerahkan penghargaan kepada tim basket. “Sukses selalu!” kata juri.
Tim basket SD Melatipun mulai menjadi bintang perlombaan basket. Dengan senang hati Doni pulang ke rumah dengan disambut oleh ibunya karena kemenangan tim bola basket SD melati. Banyak sekali yang kagum terhadap SD Melati. Ternyata pertandingan final tersebut disiarkan oleh televise swasta. Dengan gembira Doni berangkat ke sekolah tanpa terlambat. Kemudian SD Melati merayakan kemenangan Tim Basket SD Melati. Semenjak saat itu nama Doni mulai terkenal. (SALMA APRILIA AFIFAH, IVA)